Jumat, 22 November 2024

Kemenparekraf Target Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja pada 2024

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan sambutan pada sesi seminar bertajuk “Bali Move On” yang digelar oleh Majalah Sudut Pandang di Denpasar, Bali, Minggu (21/8/2022). Foto Antara

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpanrekraf) RI menargetkan terciptanya 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024, demi membantu penyerapan angkatan kerja dan mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia.

“Dari target itu, 1,1 juta lapangan kerja baru diharapkan dapat terbentuk sampai akhir 2022,” kata Sandiaga Salahuddin Uno Menparekraf saat menyampaikan sambutan secara virtual pada seminar bertajuk “Bali Move On” di Denpasar, Bali, Minggu (21/8/2022) dilansir Antara.

Demi mewujudkan itu, Sandiaga menjelaskan pihaknya pun menggelar berbagai kegiatan skala nasional dan internasional, termasuk melaksanakan sejumlah program yang diharapkan dapat mencetak lapangan kerja baru bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Melalui program Anugerah Desa Wisata Indonesia, kami berupaya menumbuhkan semangat memunculkan potensi wisata baru dengan inovasi adaptasi dan kolaborasi bersama seluruh stakeholder pentahelix. Kami optimis pada 2022 dapat menciptakan 1,1 juta lapangan kerja (baru) untuk menyongsong target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja barupada 2024,” kata Sandiaga.

Tidak hanya itu, upaya mencetak lapangan kerja baru itu juga dilakukan melalui pengembangan lima destinasi super prioritas, yaitu di Danau Toba Sumatera Utara, Kawasan Candi Borobudur Jawa Tengah, Mandalika Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur dan Likupang Sulawesi Utara.

“Kemenparekraf berkomitmen melakukan pembangunan pariwisata yang merata hingga pelosok tanah air, bersamaan dengan pemulihan di Bali,” kata Menparekraf.

Sementara itu, pada sesi yang sama, Tjok Bagus Pemayun Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali menyampaikan upaya pemulihan sektor pariwisata di Bali saat ini terus berjalan, salah satu yang masih dikerjakan yakni membuka Gedung Art Center di Denpasar selama satu tahun, untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bali menjajakan dagangannya.

“Kedua, kami juga menyiapkan sarana dan prasarana yang sudah menganut standar CHSE, yaitu cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan),” kata Tjok Bagus saat membacakan sambutan Gubernur Bali I Wayan Koster saat sesi seminar.

Langkah lain, Pemprov Bali juga gencar mempercepat vaksinasi dosis ketiga (booster), yang ditargetkan sampai akhir 2022 mencapai 80 persen. “Saat ini sudah mencapai hampir 77 persen (masyarakat Bali yang vaksin booster),” kata dia.

Langkah lainnya, Pemprov Bali juga bekerja sama dengan pemerintah pusat dan pemerintah negara lain melalui acara-acara wisata (fun trip) yang melibatkan staf kedutaan.

“Kami juga melaksanakan event-event baik itu skala nasional maupun internasional, seperti untuk G20 kami siapkan tujuh event budaya di Bali yang sudah di-launching Menparekraf dengan nama Kharisma Event Nusantara,” kata dia.

Ia menambahkan, kesuksesan pelaksanaan acara-acara internasional di Bali itu menjadi salah satu cara menumbuhkan kepercayaan masyarakat dunia bahwa Pulau Dewata siap menerima wisatawan. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs